Si manis
cokelat
Cokelat adalah pangan
olahan yang terbuat dari biji kakao. Biji kakao yang diambil dari pohon kakao (Theobroma
cacao L) difermentasi terlebih dahulu kemudian diolah lebih lanjut hingga
menghasilkan cokelat bubuk atau cokelat batangan aneka jenis.
Kandungan cokelat yang
kaya gizi
Kandungan coklat
terdiri dari beberapa zat gizi makro dan zat gizi mikro. Zat gizi makro yang
ada di dalam kandungan cokelat yaitu protein, lemak, dan karbohidrat. Zat
inilah yang membuat cokelat mengandung energi.
Cokelat juga mengandung
zat gizi mikro yaitu mineral dan vitamin. Yuk, ketahui lebih jauh semua zat dan
senyawa penting yang ada di dalam cokelat!
1. Kandungan coklat
asli dari bubuk biji kakao
Umumnya, cokelat yang
sudah beredar di pasaran telah mengandung campuran bahan lain. Namun, sejak
zaman dahulu, cokelat telah dijadikan minuman pahit dari beberapa suku
pedalaman kuno.
Minuman cokelat
tersebut bisa dikatakan berasal dari biji kakao yang diolah secara sederhana
tanpa menambahkan bahan-bahan lain yang bisa memengaruhi kandungan gat gizinya.
Kandungan cokelat asli
yang terbuat dari 100 gram bubuk kakao asli terdiri dari 228,49
kkal; 19,59 gram protein; 13,5 gram lemak; 53,35 gram
karbohidrat; 27,90 gram serat, dan 2,58 gram air.
Bubuk biji kakao juga
mengandung kalium sebanyak 1495,5 mg; natrium sejumlah 8,99 mg; 169,45 mg
kalsium, 13,86 mg zat besi, 7,93 mg seng; tembaga sejumlah 4,61 mg, dan mangan
sebanyak 4,73 mg.Cokelat juga memiliki
kandungan beberapa jenis vitamin. Beberapa vitamin yang ada di dalam cokelat
asli yang terbuat dari bubuk biji kakao di antaranya adalah vitamin A, vitamin
B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), vitamin C, vitamin D, dan vitamin E.
Bubuk biji kakao juga
mengandung beberapa senyawa bermanfaat. Beberapa senyawa tersebut yaitu senyawa
antioksidan (polifenol dan flavonoid), senyawa alkaloid (teobromin, anadamida,
dan fenetilamina), senyawa asam amino (triptofan, tirosin, dan fenilalanin), dan
kafein.
Senyawa antioksidan di
dalam cokelat bisa meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit kanker. Senyawa
fenetilamina di dalam cokelat adalah senyawa yang bisa merangsang
peningkatan penyerapan triptofan ke dalam otak.
Triptofan tersebut bisa
diolah menjadi dopamin. Dopamin inilah yang bisa membuat Anda merasa bahagia,
bergairah, dan meningkatkan konsentrasi otak. Jadi, jangan heran lagi jika
setelah makan cokelat Anda menjadi lebih bahagia dan lebih produktif.
2. Kandungan cokelat
batangan
Tidak hanya bubuk
cokelat asli, cokelat juga bisa diolah dalam bentuk batangan. Akan tetapi,
cokelat batangan ini umumnya sudah tidak asli lagi. Ada beberapa campuran bahan
lain di dalam cokelat batangan.
Berdasarkan citarasa
yang ada, ada tiga jenis cokelat batangan yang dikenal masyarakat. Ketiga jenis
cokelat batangan tersebut yaitu coklat batangan pahit, cokelat batangan manis,
dan coklat batangan susu.
2.1 Kandungan coklat
pahit (batangan)
Kandungan cokelat
batangan tersebut memiliki perbedaan. Nilai kandungan cokelat batangan pahit
terdiri dari 504 kkal energi; 5,50 gram protein; 52,90 gram lemak; 29,20
gram karbohidrat; 98,00 mg kalsium; 446 mg fosfor; 4,00 mg zat besi; 60 IU
vitamin A; dan 0,05 mg vitamin B1.
2.2 Kandungan coklat
manis (batangan)
Tidak seperti cokelat
pahit, cokelat manis memiliki nilai kandungan yang berbeda. Kandungan cokelat
manis batangan yaitu 472 kkal; 2,00 gram protein; 29,80 gram lemak;
dan 62,70 gram karbohidrat.
Cokelat manis juga
memiliki kandungan yang berbeda pada beberapa jenis mineral dan vitamin. Nilai
kandungan vitamin di dalam cokelat manis (batangan) yaitu 63.00 mg
kalsium; 287 mg fosfor; 3,00 mg zat besi; 30 IU vitamin A; dan 0,03 mg
vitamin B.
2.3 Kandungan coklat
susu (batangan)
Di pasaran, juga
beredar cokelat susu batangan. Nilai kandungan cokelat susu batangan ini juga
berbeda dari nilai kandungan cokelat batangan pahit dan manis. Cokelat susu
batangan mengandung energi sebesar 381 kkal untuk setiap 100 gram cokelat susu.
Nilai kandungan cokelat
susu di antaranya adalah 9.00 gram protein; 35,00 gram lemak; 53,60 gram
karbohidrat; 200 mg kalsium; 200 mg fosfor; 2.00 mg zat besi; 30 mg vitamin A;
dan 0.08 vitamin B.
Cokelat susu, cokelat
pahit, dan cokelat manis batangan juga masih mengandung beberapa senyawa penting
yang telah disebutkan pada kandungan bubuk biji kakao murni. Akan tetapi,
jumlahnya tidak sebanyak pada cokelat bubuk dari biji kakao murni karena
cokelat batangan mengandung bahan tambahan lainnya.
Sejarah cokelat
Pohon cokelat atau
pohon kakao (Theobroma cacao L) ditemukan di hutan Amazon dan wilayah
lainnya di Amerika Tengah. Sejak ratusan tahun sebelum masehi, beberapa suku
telah mengonsumsi cokelat dalam bentuk minuman pahit.
Beberapa suku tersebut
yaitu suku Indian Aztec di Meksiko, suku Maya kuno, dan suku Mesoamerika kuno.
Kata cokelat atau chocolate sendiri berasal dari bahasa Aztec,
yaitu xocoatl.
Dalam bahasa
Aztec, xocoatl memiliki arti minuman yang pahit. Sudah tentu,
minuman suku Aztec tersebut memiliki citarasa yang pahit karena terbuat dari
biji kakao murni yang memiliki rasa pahit.
Suku Aztec telah menjadikan
minuman tersebut (minuman cokelat) sebagai minuman sakral yang selalu tersaji
di dalam acara ritual mereka. Seiring perkembangan, minuman cokelat menjadi
minuman berkelas yang diminum oleh para bangsawan. Kini, cokelat bisa dinikmati
oleh kalangan manapun.
GULA MERAH
Beberapa kandungan yang
terdapat di gula merah di antaranya: zat besi, kalium, vitamin
C, magnesium, dan fosfor.
Manfaat gula merah yang
bisa didapatkan tubuh karena gula merah memberikan sejumlah kecil
fitonutrien, seperti polifenol, flavonoid dan antosianidin, dan antioksidan. Zat-zat
fitonutrien tersebut dapat membuat tubuh lebih bertenaga, melawan sel kanker
dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Selain itu, gula merah
memiliki indeks glikemik yang relatif rendah, yaitu sekitar 54. Sementara
indeks glikemik terbilang tinggi saat berada di angka 70. Sejumlah makanan
dengan indeks glikemik rendah antara lain: pisang, mangga, kurma, stroberi,
buncis, jeruk, kacang merah dan kacang kedelai.
Selain memiliki nilai
indeks glikemik yang rendah, gula merah kelapa juga mengandung sejumlah zat
gizi yang tidak terdapat di dalam gula putih. Gula merah mengandung
sejumah vitamin dan asam amino, sehingga gula merah lebih bermanfaat dan aman
jika dibandingkan dengan gula pasir.
Berikut adalah beberapa
manfaat gula merah atau manfaat gula jawa yang berguna untuk tubuh Anda, di
antaranya:
1. Melancarkan haid
Manfaat gula merah yang
pertama adalah melancarkan siklus menstruasi. Bagi Anda yang memiliki siklus
menstruasi tidak teratur tidak adalah salahnya untuk mendapatkan manfaat gula
jawa. Gula merah dipercaya memperlancar peredaran darah dalam tubuh sehingga
membuat siklus haid normal. Bahkan, gula merah juga dipercaya mampu meredakan
kram saat menstruasi datang.
2. Mencegah anemia
Gula merah memiliki
kandungan yang kaya zat besi dan folat. Kedua kandungan tersebut ampuh dalam
mencegah terjadinya anemia. Manfaat gula merah lanjutannya adalah
mempertahankan kadar normal sel darah merah. Sering kali, gula merah dijadikan
obat alami untuk mencegah anemia.
3. Mengatasi flu dan
batuk
Gula merah juga sangat
kaya akan antioksidan yang bisa membuat tubuh semakin kebal terhadap radikal
bebas. Pada akhirnya, manfaat gula merah yang bisa dirasakan adalah sebagai
terapi penyembuhan flu, batuk, dan demam.
4. Menurunkan berat
badan
Dengan kadar potasium
yang tinggi, manfaat gula jawa yang bisa didapatkan adalah meningkatkan proses
metabolisme, membantu mengeluarkan racun dan menjaga keseimbangan elektrolit
dalam tubuh. Jika Anda mengonsumsi gula merah dengan jumlah terkontrol hal itu
dipercaya dapat menurunkan berat badan Anda.
5. Melawan radikal
bebas
Manfaat gula merah
lainnya adalah kemampuannya melawan efek radikal
bebas. Memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, terutama selenium yang
membantu mencegah berbagai efek radikal bebas
Selain itu, antioksidan
yang dimiliki gula merah juga dapat mengurangi sejumlah tanda penuaan. Campuran
gula merah dengan teh hangat dipercaya akan mengobati migrain dan sakit kepala.
6. Mengatasi kelelahan
Mengandung folat dan
zat besi dalam jumlah yang tinggi, manfaat gula jawa yang bisa dirasakan adalah
mencegah kelelahan dan juga rasa lemas yang merupakan gejala umum dari anemia.
7. Meningkatkan jumlah
hemoglobin
Manfaat gula jawa yang
penting lainnya adalah memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan
jumlah hemoglobin. Jika kedua hal itu terjaga dalam kondisi baik penyakit yang
disebabkan oleh gangguan darah bisa dihindari.
8. Mencegah gangguan
sistem saraf
Manfaat gula merah
selanjutnya adalah membantu kelancaran fungsi sistem saraf. Selain itu, gula
merah juga membantu mencegah masalah utama yang terkait dengan sistem saraf.
Sumber:
- Yusuf CK Arianto.
2018. 56 Makanan Ajaib dan Manfaatnya untuk Kesehatan dan Kecantikan.
Venom Publisher
- Pangkalan Ide.
2008. Dark Chocolate Healing. Jakarta: Elex Media Komputindo
- Unila: Tinjauan
Pustaka (Kakao). http://digilib.unila.ac.id/1303/8/BAB%20II.pdf [diakses
pada 6 Februari 2019]
- Unhas: Tinjauan
Pustaka (Kakao).
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/2020/Skripsi%20Susanti%20pdf.pdf
[diakses pada 6 Februari 2019]
Komentar
Posting Komentar